makalah sosiologi HIZBUT TAHRIR
HIZBUT TAHRIR
TUGAS MAKALAH MATA
KULIAH DASAR-DASAR SOSIOLOGI
JURUSAN ILMU
KOMUNIKASI UMY KELAS E
DR.SIDIK JATMIKA,M.Si
NAMA :
SINTHA PUSPITANINGRUM DANU A
NO MAHASISWA :
20120530214
LATAR BELAKANG LAHIRNYA HIZBUT TAHRIR
Hizbut Tahrir didirikan dalam rangka memenuhi seruan Allah Swt :
“(Dan) hendaklah ada di antara kalian segolongan umat (jamaah) yang
menyeru kepada kebaikan (mengajak memilih kebaikan, yaitu memeluk Islam),
memerintahkan kepada yang ma’ruf dan melarang dari yang munkar.Merekalah
orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran: 104)
Hizbut Tahrir
berdiri pada tahun 1953 di Al-Quds (Baitul Maqdis), Palestina.Gerakan yang
menitik beratkan perjuangan membangkitkan umat di seluruh dunia untuk
mengembalikan kehidupan Islam melalui tegaknya kembali Khilafah Islamiyah.Hizbut
Tahrir kini telah berkembang ke seluruh negara Arab di Timur Tengah, termasuk
di Afrika seperti Mesir, Libya, Sudan dan Aljazair. Juga ke Turki, Inggris,
Perancis, Jerman, Austria, Belanda, dan negara-negara Eropah lainnya hingga ke
Amerika Serikat, Rusia, Uzbekistan, Tajikistan, Kirgistan, Pakistan, Malaysia,
Indonesia, dan Australia.
Hizbut Tahrir
masuk ke Indonesia pada tahun 1980-an dengan merintis dakwah di kampus-kampus
besar di seluruh Indonesia. Pada era 1990-an ide-ide dakwah Hizbut Tahrir
merambah ke masyarakat, melalui berbagai aktivitas dakwah di masjid,
perkantoran, perusahaan, dan perumahan.
Setelah Hizbut
Tahrir didirikan atas dasar akidah Islam, dan telah ada sekelompok para
pengemban dakwah yang menguasai tsaqofah Islam secara jernih, jelas, dan
mengkristal, maka Hizbut Tahrir terjun (berjuang) di tengah-tengah masyarakat
untuk melakukan serangan pemikiran terhadap semua pemikiran yang bertentangan
(tidak sesuai) dengan Islam untuk membantah dan mencabut pemikiran-pemikiran
kufur itu dari benak masyarakat, dan kemudian menciptaan pemikiran dan konsep
Islam sebagai penggantinya.
Hizbut Tahrir
adalah sebuah partai politik yang berideologi Islam.Politik merupakan
kegiatannya, dan Islam adalah ideologinya.Hizbut Tahrir bergerak di
tengah-tengah umat, dan bersama-sama mereka berjuang untuk menjadikan Islam
sebagai permasalahan utamanya, serta membimbing mereka untuk mendirikan kembali
sistem Khilafah dan menegakkan hukum yang diturunkan Allah dalam realitas
kehidupan.Hizbut Tahrir merupakan organisasi politik, bukan organisasi
kerohanian (seperti tarekat), bukan lembaga ilmiah (seperti lembaga studi agama
atau badan penelitian), bukan lembaga pendidikan (akademis), dan bukan pula
lembaga sosial (yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan).Ide-ide Islam
menjadi jiwa, inti, dan sekaligus rahasia kelangsungan kelompoknya.
Kegiatan
politik ini tampak juga dalam aspek pertarungan pemikiran (ash shiro’ul fikri)
dan dalam perjuangan politiknya (al kifahus siyasi).Pertarungan pemikiran
terlihat dalam penentangannya terhadap ide-ide dan aturan-aturan kufur. Hal itu
tampak pula dalam penentangannya terhadap ide-ide yang salah, aqidah-aqidah
yang rusak, atau persepsi-persepsi yang keliru, dengan cara menjelaskan
kerusakannya, menampakkan kekeliruannya, dan menjelaskan ketentuan hukum Islam
dalam masalah tersebut.
Adapun
perjuangan politiknya, terlihat dari penentangannya terhadap kaum kafir
imperialis untuk memerdekakan umat dari belenggu dominasinya, membebaskan umat
dari cengkeraman pengaruhnya, serta mencabut akar-akarnya yang berupa
pemikiran, kebudayaan, politik, ekonomi, maupun militer dari seluruh
negeri-negeri Islam.
PERINTIS
Dipelopori
oleh Syeikh Taqiyuddin An-Nabhani, seorang ulama, pemikir, politisi ulung, dan
hakim Pengadilan Banding di al-Quds (Yerusalem), Taqiuddin an-Nabhani.Hizbut
Tahrir beraktivitas di seluruh lapisan masyarakat di Dunia Islam mengajak kaum
Muslim untuk melanjutkan kehidupan Islam di bawah naungan Negara Khilafah. Di
bawah naungan Daulah Islamiyah, yaitu Daulah Khilafah, yang dipimpin oleh
seorang Khalifah yang diangkat dan dibai’at oleh kaum muslimin untuk didengar
dan ditaati agar menjalankan pemerintahan berdasarkan Kitabullah dan Sunnah
Rasul-Nya, serta mengemban risalah Islam ke seluruh penjuru dunia dengan dakwah
dan jihad.
Syaikh
Abu Arqam. Beliau termasuk generasi pertama dalam barisan aktifis Hizbut-Tahrir
(HT) yang pernah mendapatkan halqah dari Syaikh Taqiyiyuddin an-Nabhani rahimahullâh,
pendiri Hizbut Tahrir.
SISTEM NILAI
Hizbut Tahrir
adalah sebuah partai untuk seluruh kaum muslimin dan menyeru mereka untuk
mengemban dakwah Islam serta mengambil dan menetapkan seluruh aturan-aturan
Islam, tanpa memandang lagi kebangsaan, warna kulit, maupun madzhab
mereka.Hizbut Tahrir melihat semuanya dari pandangan Islam.
Contohnya :
ü Gus Uwik: Khilafah Hentikan
Penistaan Berulang Terhadap Islam
Hizbut Tahrir
bermaksud membangkitkan kembali umat Islam dari kemerosotan yang amat parah,
membebaskan umat dari ide-ide, sistem perundang-undangan, dan hukum-hukum
kufur, serta membebaskan mereka dari cengkeraman dominasi dan pengaruh
negara-negara kafir.Hizbut Tahrir bermaksud juga membangun kembali Daulah
Khilafah Islamiyah di muka bumi, sehingga hukum yang diturunkan Allah Swt dapat
diberlakukan kembali.
Hizbut Tahrir
bertujuan melanjutkan kehidupan Islam dan mengemban dakwah Islam ke seluruh
penjuru dunia.Tujuan ini berarti mengajak
kaum muslimin kembali hidup secara Islami dalam Darul Islam dan masyarakat
Islam.Di mana seluruh kegiatan kehidupannya diatur sesuai dengan
hukum-hukum syara’. Pandangan hidup yang akan menjadi pedoman adalah halal dan
haram, Di samping itu Hizbut Tahrir bertujuan membangkitkan kembali umat Islam
dengan kebangkitan yang benar, melalui pola pikir yang cemerlang. Hizbut Tahrir
berusaha untuk mengembalikan posisi umat ke masa kejayaan dan keemasannya
seperti dulu, di mana umat akan mengambil alih kendali negara-negara dan
bangsa-bangsa di dunia ini. Dan negara Khilafah akan kembali menjadi negara
nomor satu di dunia—sebagaimana yang terjadi pada masa silam—yakni memimpin
dunia sesuai dengan hukum-hukum Islam.
KEGIATAN RUTIN HIZBUT TAHRIR
Cara mengikat
individu-individu ke dalam Hizbut Tahrir adalah dengan memeluk Aqidah
Islamiyah, matang dalam Tsaqafah Hizbut Tahrir, serta mengambil dan menetapkan
ide-ide dan pendapat-pendapat Hizbut Tahrir. Dia sendirilah yang mengharuskan
dirinya menjadi anggota Hizbut Tahrir, setelah sebelumnya ia melibatkan dirinya
dengan (pembinaan dan aktivitas dakwah) Hizbut Tahrir; ketika dakwah telah
berinteraksi dengannya dan ketika dia telah mengambil dan menetapkan ide-ide
serta persepsi-persepsi Hizbut Tahrir. Jadi ikatan yang dapat mengikat anggota
Hizbut Tahrir adalah Aqidah Islamiyah dan Tsaqafah Hizbut Tahrir yang terlahir
dari aqidah ini.
Kegiatan Hizbut
Tahrir adalah mengemban dakwah Islam untuk mengubah kondisi masyarakat yang
rusak menjadi masyarakat Islam.Hal ini dilakukan dengan mengubah ide-ide rusak
yang ada menjadi ide-ide Islam, sehingga ide-ide ini menjadi opini umum di
tengah masyarakat serta menjadi persepsi bagi mereka. Selanjutnya persepsi ini
akan mendorong mereka untuk merealisasikan dan menerapkannya sesuai dengan
tuntutan Islam.
Juga dengan
mengubah perasaan yang dimiliki anggota masyarakat menjadi perasaan Islam—yakni
ridla terhadap apa yang diridlai Allah, marah dan benci terhadap apa yang
dimurkai dan dibenci oleh Allah—serta mengubah hubungan/interaksi yang ada
dalam masyarakat menjadi hubungan/interaksi yang Islami, yang berjalan sesuai
dengan hukum-hukum dan pemecahan-pemecahan Islam.
Hizbut Tahrir
telah muncul dan berkembang, kemudian menyebarluaskan aktivfitas dakwahnya di
negeri-negeri Arab, maupun sebagian besar negeri-negeri Islam lainnya.
Seluruh
kegiatan yang dilakukan Hizbut Tahrir bersifat politik.Maksudnya adalah bahwa
Hizbut Tahrir memperhatikan urusan-urusan masyarakat sesuai dengan hukum-hukum
serta pemecahannya secara syar’i.Karena yang dimaksud politik adalah mengurus
dan memelihara urusan-urusan masyarakat sesuai dengan hukum-hukum Islam dan
pemecahan-pemecahannya.Seluruh kegiatan politik itu dilakukan tanpa menggunakan
cara-cara kekerasan (fisik/senjata) (laa madiyah) sesuai dengan jejak dakwah yang
dicontohkan Rasulullah saw.
Jadi kegiatan
Hizbut Tahrir secara keseluruhan adalah kegiatan yang bersifat politik, baik
sebelum maupun sesudah proses penerimaan pemerintahan (melalui umat).
SIMBOL KEBUDAYAAN
Anggota
laki-laki Hizbut Tahrir memiliki gaya model
berjenggot, selalu menggunakan baju (muslim), selalu menggunakan kopiah.
Selalu mengemban dakwah dan meneladani Rasulullah saw.
Kegiatan Hizbut
Tahrir bersifat politik, (yaitu) dengan cara mengemukakan ide-ide
(konsep-konsep) Islam beserta hukum-hukumnya untuk dilaksanakan, diemban, dan
diwujudkan dalam kenyataan hidup dan pemerintahan.
Hizbut Tahrir
mengemban dakwah Islam agar Islam dapat diterapkan dalam kehidupan dan agar
Aqidah Islamiyah menjadi dasar negara, dasar konstitusi dan
undang-undang.Karena Aqidah Islamiyah adalah aqidah aqliyah (aqidah yang
menjadi dasar pemikiran) dan aqidah siyasiyah (aqidah yang menjadi dasar
politik) yang melahirkan aturan untuk memecahkan problematika manusia secara
keseluruhan, baik di bidang politik, ekonomi, budaya, sosial, dan lain-lain.
Metode yang
ditempuh Hizbut Tahrir dalam mengemban dakwah adalah hukum-hukum syara’, yang
diambil dari thariqah (metode) dakwah Rasulullah saw, sebab thariqah itu wajib
diikuti. Sebagaimana firman Allah Swt:
“Sesungguhnya
telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi kalian,
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan kedatangan Hari Kiamat,
dan dia banyak menyebut Allah (dengan membaca dzikir dan mengingat Allah).”
(QS. Al Ahzab : 21)
“Katakanlah: ‘Jika kalian (benar-benar)
mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosa
kalian.” (QS. Ali Imran : 31)
Dengan
mendalami sirah Rasulullah saw di Makkah hingga beliau berhasil mendirikan
Daulah Islamiyah di Madinah, akan tampak jelas beliau menjalani dakwahnya
dengan beberapa tahapan yang sangat jelas ciri-cirinya. Beliau melakukan
kegiatan-kegiatan tertentu yang tampak dengan nyata tujuan-tujuannya. Dari
sirah Rasulullah saw inilah Hizbut Tahrir mengambil metode dakwah dan
tahapan-tahapannya, beserta kegiatan-kegiatan yang harus dilakukannya pada
seluruh tahapan ini, karena Hizbut Tahrir mensuriteladani kegiatan-kegiatan
yang dilakukan Rasululah saw dalam seluruh tahapan perjalanan dakwahnya.
Berdasarkan
sirah Rasulullah saw tersebut, Hizbut Tahrir menetapkan metode perjalanan
dakwahnya dalam 3 (tiga) tahapan berikut :
Pertama,
Tahapan Pembinaan dan Pengkaderan (Marhalah At Tatsqif), yang dilaksanakan
untuk membentuk kader-kader yang mempercayai pemikiran dan metode Hizbut
Tahrir, dalam rangka pembentukan kerangka tubuh partai.
Kedua, Tahapan
Berinteraksi dengan Umat (Marhalah Tafa’ul Ma’a Al Ummah), yang dilaksanakan
agar umat turut memikul kewajiban dakwah Islam, hingga umat menjadikan Islam
sebagai permasalahan utamanya, agar umat berjuang untuk mewujudkannya dalam
realitas kehidupan.
Ketiga, Tahapan
Penerimaan Kekuasaan (Marhalah Istilaam Al Hukm), yang dilaksanakan untuk
menerapkan Islam secara menyeluruh dan mengemban risalah Islam ke seluruh
dunia.
Hizbut Tahrir
telah memilih dan menetapkan ide-ide, pendapat-pendapat dan hukum-hukum
tersebut sesuai dengan perkara-perkara yang diperlukan dalam
perjuangannya—yaitu untuk melangsungkan kembali kehidupan Islam serta mengemban
dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia—dengan mendirikan Daulah Khilafah, dan
mengangkat seorang Khalifah. Ide-ide, pendapat-pendapat dan hukum-hukum
tersebut telah dihimpun dalam berbagai buku, booklet maupun selebaran., yang
diterbitkan dan disebarluaskan kepada umat. Buku-buku itu, antara lain:
Nizhamul Islam (Peraturan Hidup dalam
Islam)
Nizhamul Hukmi fil Islam (Sistem
Pemerintahan dalam Islam)
Nizhamul Iqtishadi fil Islam (Sistem
Ekonomi dalam Islam),dll
Keanggotaan Hizbut Tahri (pengikut setia)
Keanggotaan
Hizbut Tahrir bersifat terbuka bagi seluruh Muslim, pria maupun wanita, tanpa
memandang suku bangsa, ras dan aliran pemikiran, karena partai melihat mereka
semua dari sudut pandang Islam.Seseorang dapat menjadi anggota partai setelah
melakukan kajian dan perenungan mendalam tentang pemikiran-pemikiran dan
pendapat-pendapat partai.Keanggotaan seseorang didasarkan pada kematangan
individu dalam menguasai tsaqofah partai dan mengadopsi pemikiran dan pendapat
partai.maupun wanita, tanpa memperhatikan lagi apakah mereka keturunan Arab
atau bukan, berkulit putih ataupun hitam.Halaqah-halaqah (pembinaan) wanita
dalam Hizbut Tahrir terpisah dengan halaqah laki-laki.Yang memimpin
halaqah-halaqah wanita adalah para suami, mahramnya, atau para wanita.
TABEL DESKRIPSI SOSIOLOGI
NO
|
Aspek
|
Penjelasan
|
1.
|
Setting social
Politik
|
Hizbut Tahrir adalah sebuah
partai politik yang berideologi Islam. Politik merupakan kegiatannya, dan
Islam adalah ideologinya. Hizbut Tahrir bergerak di tengah-tengah umat, dan
bersama-sama mereka berjuang untuk menjadikan Islam sebagai permasalahan
utamanya,
|
2.
|
Perintis
|
Syaikh Abu Arqam. Beliau termasuk generasi pertama dalam barisan
aktifis Hizbut-Tahrir (HT) yang pernah mendapatkan halqah dari Syaikh Taqiyiyuddin
an-Nabhani rahimahullâh, pendiri Hizbut Tahrir, seorang ulama, pemikir,
politisi ulung, dan hakim Pengadilan Banding di al-Quds (Yerusalem)
|
3.
|
Sistem nilai
|
Hizbut Tahrir
adalah sebuah partai untuk seluruh kaum muslimin dan menyeru mereka untuk
mengemban dakwah Islam serta mengambil dan menetapkan seluruh aturan-aturan
Islam, tanpa memandang lagi kebangsaan, warna kulit, maupun madzhab mereka.
Hizbut Tahrir melihat semuanya dari pandangan Islam.
|
4.
|
Kegiatan Rutin
|
Kegiatan rutin hizbut tahrir adalah
mengemban dakwah Islam untuk mengubah kondisi masyarakat yang rusak menjadi
masyarakat Islam. Hal ini dilakukan dengan mengubah ide-ide rusak yang ada
menjadi ide-ide Islam. Seperti melakukan seminar-seminar, kadangkala
melakukan demonstrasi apabila apa yang mereka anggap pelanggaran yang
dilakukan oleh masyarakat lain telah kelewatan.
|
5.
|
Pengikut Setia
|
Keanggotaan Hizbut Tahrir
bersifat terbuka bagi seluruh Muslim, pria maupun wanita, tanpa memandang
suku bangsa, ras dan aliran pemikiran. Sehingga siapa saja yang ingin membela
islam atau ingin memperbaiki jalan islam seperti di zaman dahulu boleh saja
ikut serta dalam kelompok ini.
|
6.
|
Symbol kebudayaan
|
Anggota
laki-laki Hizbut Tahrir memiliki gaya model
berjenggot, selalu menggunakan baju (muslim), selalu menggunakan
kopiah. Selalu mengemban dakwah dan meneladani Rasulullah saw.
|
DAFTAR
PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar